Menurut laporan IQNA, menukil dari Humas Kementrian Kesehatan, Pengobatan dan Pendidikan Kedokteran, Murtadha Fadhil Neisyaburi, pimpinan Fakultas Kesehtan Jiwa, Sosial dan Ketergantungan fakultas kedokteran Neisyabur menjelaskan bahwa iman kepada Tuhan tanpa diragukan sangat berpengaruh dalam kesehatan dan menyembuhkan depresi. Ia menjelaskan: “Banyak sekali keterampilan-keterampilan dalam hidup seperti memahami diri, tenggang rasa, dan lain sebagainya, yang ditekankan dalam ayat dan riwayat kita. Keyakinan agama dan mengamalkan aturan-aturannya dapat memberikan efek positif dalam kehidupan yang sehat dan tentram.”
Murtadha Fadhil Neisyaburi berkata: “Pada tahun 1984 hingga tahun 2000, Lembaga Kesehatan Dunia terus menerus menjelaskan pentingnya spiritualitas dan efeknya bagi kesehatan jiwa masyarakat.”
Ia menambahkan: “Lebih dari 200 kajian dan penelitan psikologi yang telah dilakukan tentang hubungan antara kesehatan jiwa dan keyakinan agama di tengah-tengah masyarakat.”
Ia menjelaskan: “Dengan adanya semua kemajuan dunia, permasalahan spiritualitas dan psikis tetap menjadi masalah besar bagi keluarga dan masyarakat. Setiap harinya banyak sekali pasien yang terus bertambah dan penyakit mereka bersumber dari spiritualitas yang harus dibenahi.”
Murtadha Neisyaburi menambahkan: “Akhir-akhir ini banyak penelitian berkenaan dengan hubungan antara doa dan kesehatan. Terbukti bahwa orang-orang yang memiliki keyakinan reliji yang baik dan sering berdoa memiliki kesehatan yang lebih tinggi dibanding selainnya.”
Ia menjelaskan: “Ya, doa dapat mengurangi pengaruh hormon-hormon pemicu stress dalam tubuh seperti Adrenalin, yang mana hal itu dapat menghasilkan kesehatan dan keamanan yang lebih pada badan.”
1025916
